Home » , , » Review : House at the End of the Street (2012)

Review : House at the End of the Street (2012)

House at the End of the Street (2012) - Horror | Thriller 
Storyline
Ellisa (Jennifer Lawrence) bersama Ibunya baru saja pindah rumah ke sebuah kota terpencil. Dikarenakan  masalah yang mereka hadapi sudah terlalu rumit dari tempat tinggalnya dulu. Alih - alih ingin memulai kehidupan yang baru, tiba-tiba saja mereka melihat hal aneh di rumah salah satu tetangganya. Mereka pun membicarakannya kepada orang-orang sekitar perihal  apa yang mereka alami. Dan  terbersik cerita kelam yang tersembunyi mengenai penghuni seberang rumah baru mereka tempati itu.  


 REVIEW 
House at the end of the street (panjang judulnya zzz...) sebenarnya film yang dirilis akhir  tahun 2012 di Amrik sana namun Indonesia baru merilisnya di awal tahun 2014. Wow... ada apa gerangan yang membuatnya tertunda selama 1,5 tahun penayangannya. Jelas ini bukan langkah pintar dari  salah satu bioskop besar di Indonesia, mengingat kebanyakan audience telah menyaksikan / tidak tertarik lagi melihat film yang usang ini. Tapi bagi yang ingin menonton yah silahkan saja, masih ada alasan kok buat melihat film ini di bioskop seperti kehadiran jennifer lawrence mengisi pemeran utamanya mungkin
"Sometimes people can't be fixed"
Cerita diawali seorang gadis kecil, dengan keji menghabisi kedua orang tuanya menggunakan sebilah pisau -- Gila !!! . Si anak kecil itu pun kabur dan menghilang dari rumah tersebut. Beberapa tahun kemudia Ellisa (Jennifer Lawrence) dan ibunya menempati rumah tepat disebelah rumah si gadis kecil yang dulu melakukan pembunuhan. Rumah itu sekarang sudah ada yang mengisinya yaitu kakak laki-laki dari si gadis b*lan*sat itu. Berbeda dengan saudaranya yg kejam, pemuda ini (Ryan)  sangat ramah bahkan sangat dekat dengan Ellisa. Tidak ada yang terlihat mencurigakan bagi Ellisa, sampai dia bertamu ke rumah Ryan dan menemukan bebereapa kejanggalan disana.

Sebagai film horror , film ini menyimpan misteri yang cukup terjaga dari awal sampai akhir. Jelas, kekuatan film horor selalu berada pada misterinya karena ketidak-tahuan manusia lah merupakan penyumbang besar rasa takut. Sesekali kita dibuat tercengang  dibeberapa scene oleh hal-hal yang tidak kita duga. Dan adegan thrilling di film ini begitu terasa saat menjelang klimaks di bagian akhir ceritanya.

Perlu diketahui, misteri bukanlah satu-satu nya tolak ukur keberhasilan film horror. Ada yang namanya pendalaman karakter dan "penampakan" yang nampaknya kurang digali oleh sang sutradara. Plot cerita yang diusung pun sepertinya tidak memberikan ruang gerak yang bebas dan itu terlihat dari scene-scene yang ditampilkan. Hanya berkutat pada siklus  yang berulang setiap harinya yaitu "Ellisa berangkat ke sekolah - nongkrong dengan teman bandnya - bertamu ke rumah Ryan -  pulang ke rumahnya". Terlihat sutrada Mark Tonderai terjebak akan siklus tersebut.

Bukan tipikal film yang dapat mendulang kesukesan, baik dari segi finansial maupun kualitas. Sepertinya Mark perlu belajar lagi dalam mendirect film dengan naskah cerita yang berbobot. Twistnya pun ditaruh dibagian credit bukan di saat menjelang akhir, ini yang bikin kita sedikit mengkerutkan dahi dan bergerutu " kok baru sekarang dijabarin misterinya". Masih sedikit menghibur di awal dan akhir namun akan terasa jenuh di paruh film yang menampilkan adegan berulang. 

Score >>>> 5 / 10






Enjoyment >>>> 6 / 10







TRAILER 



Sutradara      : Mark Tonderai
Penulis         : David Loucka (screenplay), Jonathan Mostow (story)
Pemain          :Jennifer Lawrence  - (Elissa), Max Thieriot (Ryan), Elisabeth Shue (Sarah)
Durasi           : 101 menit
Rating           : Remaja
Release         : Maret 2014 - Indonesia , September 2012 - Amrik
Bahasa          : English
Reward          : 
Recommended for 
Hiburan aja.... tidak lebih.

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tanggapannya